Kamis, 23 Desember 2010

Posted by PENJASKES 2008 UNIVERSITAS MULAWARMAN On 01.45 0 komentar

Kamis, 23 Desember 2010 16:44
21 Desember 2010 | 18:52 | Hukum
Nebby Mahbubirrahman
KPK (Nebby/Primair)
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi diminta agar segera menyelesaikan pengusutan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Berau Kalimantan Timur, Makmur HAPK lantaran diduga melakukan korupsi dalam penggunaan APBD Kabupaten Berau tahun 2006, 2007 dan 2008.

Dari hasil laporan Lembaga Penegak Demokrasi dan Keadilan Masyarakat Kaltim, diduga Bupati telah menggelapkan keuangan negara sebesar lebih dari Rp500 miliar.

Tokoh masyarakat adat, Sharudin mengatakan, laporan yang sudah dimasukan sejak februari 2010 silam, hingga kini belum ada kejelasan.
"Sudah pernah di laporkan ke KPK  pada Februari 2010 dan sampai sekarang belum direspon, sehingga saya perlu klarifikasi ada apa dibalik ini, sebagai putra Berau saya perlu turun tangan ke KPK," ujar dia, seusai bertemu bagian pengaduan masyarakat KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/12).

Menurutnya, laporan tersebut hingga kini masih ditelaah KPK, meski diklaimnya laporan tersebut telah lengkap. "Buktinya sudah jelas dan cukup lengkap, ada rincian sampai bukti perjalanan dinas, sudah ada. Saya curiga ada orang kuat yang mengintervensi KPK untuk mengusut kasus ini," kata dia.

Sebelumnya, Lembaga Penegak Demokrasi dan Keadilan Masyarakat Kaltim melaporkan dugaan penyimpangan anggaran APBD Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2006, 2007 dan 2008 yang diduga melibatkan Bupati Berau dan DPRD Berau.

Dugaan korupsi yang dilaporkan itu antara lain, terkait, pekerjaan pemeliharaan kendaraan bermotor pada dinas tata kota, kebersihan dan pertamanan sebesar Rp480,5 juta, pertanggungjawabkan penggunaan dana alokasi khusus pada 33 sekolah dasar sebesar Rp7,26 miliar, dugaan mark up rumah wakil bupati, rehabilitasi rumah dinas Bupati sebesar Rp2 miliar, penunjukkan langsung untuk proyek pembangunan air bersih sebesar Rp138,862 miliar, dan lainnya.
(new)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by PENJASKES 2008 UNIVERSITAS MULAWARMAN On 00.39 0 komentar

Kepala Perwakilan Pemkab Berau Salahkan Mahasiswa di Samarinda

Sabtu, 18 Desember 2010 | 14:51 WITA

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Hasbi

SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Kepala Perwakilan Berau Imanudin SH menuding para mahasiswa Berau sendiri yang salah sehingga Kepala Dinas Pendidikan Berau,Rohaini gagal turun ke Samarinda untuk berdialog membahas persoalan beasiswa dan penggunaan dana pendidikan 20%.

Sebenarnya kata Imanudin, Minggu ini Kadisdiksudah mau turun memenuhi janjinya berdialog dengan mahasiswa, namun karena mahasiswa pada pekan lalu lebih duluan turun berunjukrasa, maka Kadisdik memutuskan tidak jadi berangkat ke Samarinda.

"Waktu saya telepon minggu lalu, ia (Kadisdik,red) berjanji akan turun untuk bertemu mahasiswa, tapi karena mahasiswa sudah turun duluan berunjukrasa akhirnya beliau membatalkan rencana itu,"jelas Imanudin kepada tribunkaltim.co.id, Sabtu (18/12/2010).

Pantauan tribunkaltim,co.id, hingga pukul 15.00, puluhan mahasiswa asal Berau yang berunjukrasa mulai pukul 10.00 masih menduduki ruangan Mess Perwakilan Berau yang berlokasi di Gang Wahyu Jl Hidayatullah, Samarinda. Mereka tetap bersikukuh untuk menduduki mess perwakilan Kabupaten Berau hingga Kadisdik Berau datang untuk menemui mereka. (*)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by PENJASKES 2008 UNIVERSITAS MULAWARMAN On 00.14 0 komentar

Mahasiswa Unjuk Rasa di Mess Perwakilan Pemkab Berau

Soal Beasiswa dan Anggaran Pendidikan 20 Persen
2010-12-20  05:55:19
SAMARINDA-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Berau (Pembaru), Sabtu (18/12) pukul 10.00 menggelar unjuk rasa di depan Mess Perwakilan Pemkab Berau di Gang Rahayu Jl Hidayatullah.
Dalam unjukrasa ini, mereka menuntut perwakilan Berau di Samarinda yang hingga kini tidak menfasilitasi mereka agar bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Berau, untuk berdiskusi terkait masalah beasiswa dan realisasi anggaran pendidikan 20 persen.
Menurut Choirul Anam, Koordinator Aksi pihaknya menilai perwakilan Berau di Samarinda tidak mampu menfasilitasi mahasiswa untuk berdialog dengan Dinas Pendidikan, seperti yang dijanjikan 11 Desember 2010 lalu.
"Karena itu, aksi ini kami gelar sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa Berau di Samarinda," kata Choirul.
Dari pantauan Poskota Kaltim, aksi puluhan mahasiswa Berau di depan Mess Perwakilan Berau berlangsung sejak pukul 10.00. Namun hingga pukul 11.00 aspirasi mereka belum juga diterima oleh pihak
perwakilan.
Menurut Kepala Perwakilan Berau Imanudin SH, menuding para mahasiswa Berau sendiri yang salah, sehingga Kepala Dinas Pendidikan Berau Rohaini gagal turun ke Samarinda untuk berdialog membahas persoalan beasiswa dan penggunaan dana pendidikan 20 Persen.
Sebenarnya, kata Imanudin, Kadisdiksudah mau memenuhi janjinya berdialog dengan mahasiswa. Namun, karena mahasiswa lebih duluan turun berunjuk rasa, maka Kadisdik memutuskan tidak jadi berangkat ke Samarinda.
"Waktu saya telepon Minggu lalu, Kadisdik berjanji akan turun untuk bertemu mahasiswa, tapi karena mahasiswa sudah berunjuk rasa, akhirnya beliau membatalkan rencana itu," jelas Imanudin.
Puluhan mahasiswa asal Berau yang berunjukrasa sampai pukul 15.00 Wita masih menduduki ruangan Mess Perwakilan Berau di Gang Wahyu Jl Hidayatullah. Mereka tetap bersikukuh untuk menduduki mess perwakilan Kabupaten Berau hingga Kadisdik Berau datang menemui mereka. aon



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer