Minggu, 02 Januari 2011

PERKEMBANGAN MOTORIK DASAR LANJUTAN SD

Posted by PENJASKES 2008 UNIVERSITAS MULAWARMAN On 04.55 0 komentar


 PERKEMBANGAN  MOTORIK  DASAR  LANJUTAN SD

Murid Sekolah Dasar kelas 2 yang umurnya berusia antara 7-8 tahun pada dasamya sudah dapat dilihat seberapa jauh motorik mereka, mengingat sebagian besar dan mereka sudah mulai belajar gerak (sambil bermain) pada saat: di Taman Kanak-kanak ditambah 1 (satu) tahun belajar pendidikan jasmani di kelas 1 (satu) SD serta beberapa bulan di kelas 2. Dengan asuransi tersebut diharapkan murid SD kelas 2 sudah memiliki motorik minimal yang sangat berguna bagi penyesuaian diri kehidupan mereka terutama yang menyangkut gerakan-gerakan dasar yang berguna dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Anak-anak pada masa usia sekolah dasar sesuai dengan tujuan kurikulum pendidikan jasmani yang berlaku, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pemahaman motorik yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa. Pada umumnya permainan yang dilakukan oleh murid sekolah dasar merupakan pengembangan dari motorik yang diajarkan oleh guru pendidikan jasmani.
Motorik merupakan suatu kebutuhan yang harus dipelajari pada usia sekolah dasar, mengingat hal tersebut akan sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan postur tubuh di masa remaja dan dewasa. Berdasarkan pemikiran tersebut, Bidang Laboratorium Gerak Keja Jasmani melakukan survey motorik yang meliputi lari cepat 30 meter, lompat jauh tanpa awalan, tes balok keseimbangan, melempar sasaran, lari zigzag. Gerakan-gerakan tersebut merupakan gerakan yang sering dilakukan oleh murid sekolah dasar.

Kemampuan Motorik yang di Tes
Motorik yang dites dalam survey tersebut meliputi: lari cepat 30 meter (detik), lompat jauh tanpa awalan (cm), tes balok keseimbangan (detik), melempar sasaran (nilai), lari zig-zag (detik).



Tinjauan Pustaka Perkembangan Motorik
Perkembangan gerak dasar dan penyempumaannya merupakan hal yang penting selama masa kanak-kanak. Semua anak-anak, kecuali yang mengalami keterbelakangan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, mampu mengembangkan dan mempelajari berbagai macam gerak dan yang lebih rumit. Gerakan-gerakan demikian merupakan pengulangan terus menerus dari kebiasaan dan menjadikannya dasar dari pengalaman lingkungan mereka.
Pengembangan gerak dasar adalah proses dimana anak memperoleh gerak dasar dan yang senantiasa berkembang berdasarkan interaksi:
Proses pengembangan syaraf dan otot yang juga dipengaruhi oleh keturunan.
Akibat dari pengalaman gerak sebelumnya
Pengalaman gerak saat ini
Gerak digambarkan dalam kaitannya dengan pola gerak tertentu dan
Pola gerak dasar adalah bentuk gerakangerakan sederhana yang bisa dibagi ke dalam tiga bentuk geraks sebagai berikut.
Bentuk yang lokomotor (berpindah tempat) dimana bagian tubuh tertentu saja yang digerakkan; misalnya: jalan, lari, loncat.
Bentuk yang non-lokomotor (tidak berpindah tempat) dimana bagian tubuh tertentu saja yang digerakkan; misalnya: mendorong, menarik, menekuk, memutar.
Manipulatif, dimana ada sesuatu yang digerakkan, misalnya: melempar, menangkap, menyepak, memukul dan gerakan lain yang berkaitan dengan lemparan dan tangkapan sesuatu.
Gerakan lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif bisa tampak dengan berbagai kombinasi, misalnya: lari sambil melempar dan menangkap bola. Dengan demikian, pola gerik adalah gerak dasar yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu tugas tertentu, karenanya banyak anak yang bisa melaksanakan pola gerak dasar, tapi dengan kecakapan yang bermacam-macam.
Motorik dapat diuraikan dengan kata seperti otomatis, cepat dan akurat atau dengan kata lain titik beratnya adalah pada ketelitian dan ketepatan. Berdasarkan pengerfian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pola gerak merupakan pengertian umum dan motorik merupakan gerak yang lebih khusus.
Sering kali gerak dibedakan antara yang halus dan yang kasar. Gerak halus adalah gerak yang memerlukan ketelitian, dan kecerdikan; sedangkan gerak kasar adaiah gerakan seluruh tubuh dan bagian-bagian tubuh yang besar seperti dalam kegiatan yang berpindah tempat. Banyak gerakan mengandung baik gerakan halus maupun kasar, misainya untuk melempar bola diperlukan ketepatan sasaran dan kecepatan yang mencukupi. Ketepatan memerlukan ketelitian dan penguasaan jari dan tangan (gerakan halus), sedangkan kecepatan lebih memerlukan gerakan tangan dan tubuh yang kasar supaya pelemparannya cukup kuat. Selama 4-5 pertama kehidupan, anak dapat mengendalikan gerakan yang kasar. Gerakan tersebut melibatkan bagian badan yang luas yang digunakan dalam berjalan, berlari dan melompat.
Setelah berumur 5 tahun teladi perkembangan yang besar dalam pengendalian koordinasi yang lebih baik yang melibatkan kelompok otot yang lebih kecil yang digunakan untuk menggenggam, melempar, menangkap bola, menulis dan menggunakan alat. Seandainya tidak ada gangguan lingkungan gangguan fisik atau hambatan mental yang mengganggu perkembangan motorik secara normal, anak yang berumur 6 tahun akan siap menyesuaikan diri dengan tuntutan sekolah dan berperan serta dalam kegiatan bermain dengan teman sebaya. Masyarakat mengharapkan keadaan yang seperti itu dari anak.
Beberapa hal penting dalam mempelajari motorik yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

Kesiapan belajar
Apabila pembelajaran itu dikaitkan dengan kesiapan belajar, maka yang di pelajari dengan waktu dan usaha yang sama oleh orang yang sudah siap akan lebih unggul ketimbang oleh orang yang belum siap untuk belajar.

Kesempatan belajar
Banyak anak yang tidak berkesempatan untuk mempelajari motorik karena hidup dalam lingkungan yang tidak menyediakan kesempatan belajar atau karena orang tua takut hal yang demikian akan melukai anaknya.

Kesempatan berpraktek/latihan
Anak harus diberi waktu untuk berpraktek/latihan sebanyak yang diperlukan untuk menguasai . Meskipun demikian, kualitas praktek/latihan jauh lebih penting ketimbang kuantitasnya. Jika anak berpraktek/berlatih dengan model sekali pukul hilang, maka akan berkembang kebiasaan kegiatan yang jelek dan gerakan yang tidak efisien.


Model yang baik
Dalam mempelajari motorik, meniru suatu model memainkan peran yang penting, maka untuk mempelajari suatu dengan baik, anak harus dapat mencontoh yang baik.

Bimbingan
Untuk dapat meniru suatu model dengan betul, anak membutuhkan bimbingan. Bimbingan juga membantu anak membetulkan sesuatu kesalahan sebelum kesalahan tersebut terlanjur dipelajari dengan baik sehingga sulit dibetulkan kembali.

Adapun hasil dimaksud adalah sebagai berikut
Tes Lompat Jauh
Gerakan lompat jauh didasari oleh daya ledak otot tungkai. Pada hasil penelitian ini sebagian besar siswa putra (54,32%) dan putri (80,32%) mempunyai kemampuan motorik lompat jauh yang kurang. Hal ini mungkin disebabkan karena gerakan-gerakan motorik yang mengandung unsur daya ledak otot kurang terlatih.

Tes Keseimbangan
Keseimbangan tubuh siswa putra sebagian besar adalah baik (64,06%) dan siswa putri adalah sebagian besar sedang (56,8%). Hal ini disebabkan karena secara fisiologis keseimbangan tubuh anak-anak ditentukan oleh fungsi neurologis sistem otak dan sistem vestibular (alat keseimbangan), yang mana pada kelompok siswa ini kedua fungsi tersebut berkembang normal. Disamping itu, anak-anak telah melakukan permainan-permainan yang memerlukan keseimbangan tubuh sejak masa taman kanak-kanak- Misalnya meniti balok, naik sepeda dan lain-lain.

Tes Lempar Sasaran
Tes lempar sasaran membutuhkan kekuatan otot tubuh bagian atas, ketepatan dan koordinasi. Kemampuan melempar mengenai sasaran pada siswa putra sebagian besar adalah sedang (43,98%), sedangkan pada siswa putrid yang baik sebanyak 38,04% dan yang kurang sebanyak 34,9%.
Pada pengamatan saat penelitian, lemparan siswa putra dan putri disamping tidak tepat mengenai sasaran, banyak juga yang tidak sampai ke dinding sasaran. Hal ini mungkin disebabkan karena. kekuatan otot tubuh bagian atas pada anak-anak tersebut belum berkembang, sedangkan untuk ketepatan melempar sasaran selain dibutuhkan kekuatan otot juga ketepatan dan koordinasi, yang memerlukan latihan tertentu. TesLariZig-zag Lari zig-zag siswa putra (56,15%) dan siswa putri (62,8%) adalah kurang. Hal ini disebabkan karena unsur agilitas (kelincahan) yang diperlukan pada lari zig~zag kurang tedatih. Lari 30 Meter
Kemampuan lari siswa putra sebagian besar kurang (53,95%) dan kemampuan lari siswa putri sebagian besar adalah sedang (49%) dan kurang (45,02%). Ha ini mungkin disebabkan oleh pola hidup mereka yang kurang aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari seperti terlalu banyak nonton televisi, bermain TV Games, dsb. Disamping itu juga disebabkan faktor keterbatasan arena bermain untuk anak.


PERKEMBANGAN MOTORIK DSAR LANJUTAN SMP
1.Kelas VII, Semester I
a. Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga, serta nilai-nilai    yang terkandung di dalamnya.
b. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan.
c. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan.
d. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan.
e. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bela diri dengan koordinasi yang baik, serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan, dan percaya diri.
f. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
g. Mempraktikkan jenis latihan kekuatan dan daya tahan otot serta nilai disiplin dan tanggung jawab.
h. Mempraktikkan latihan k daya tahan jantung dan paru-paru serta nilai disiplin dan tanggung jawab.
j. Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan keseimbangan bertumpu pada kaki, serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab.
k. Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan keseimbangan pada kaki, serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab.
Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat, gerak langkah kaki mengikuti irama, serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan.
Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat, gerak mengayun satu lengan mengikuti irama, serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan.
m. Mempraktikkan sebagian teknik dasar renang gaya dada dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya dada, serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan.
Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki, gerakan lengan dan pernafasan gaya dada, serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan.
2. Kelas VII, Semester 2
a. Mempraktikkan teknik dasar dan olahraga dan nilai-nilai yang trerkandung di dalamnya.
Mempraktikkan teknik dasar salah satu nomor olahraga bola besar beregu lanjutan serta nilai kerjasama, toleransi, memecahkan masalah, menghargai teman dan keberanian.
Mempraktikkan teknik dasar salah satu nomor olahraga bola kecil beregu dan perorangan, serta nilai kerjasama, kejujuran dan menghormati lawan.
Mempraktikkan teknik dasar salah perorangan lanjutan atletik serta nilai disiplin, semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran.
Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga perorangan bela diri lanjutan serta nilai kerjasama, kejujuran, percaya diri dan menghormati lawan.
b. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang trerkandung di dalamnya.
Mempraktikkan jenis latihan untuk kelentukan dan keseimbangan serta nilai disiplin dan tanggung jawab.
Mempraktikkan jenis latihan kecepatan dan kelincahan serta nilai disiplin dan tanggung jawab.
C. Mempraktikkan senam irama tanpa alat dan nilai-nilai yang trerkandung di dalamnya.
Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat gerak mengayun dua lengan mengikuti irama serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan. Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat dengan melangkah dan mengayun, serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan.
D. Mempraktikkan teknik dasar renang gaya bebas dan nilai-nilai yang trerkandung di dalamnya.
Mempraktikkan koordinasi gerakan kaki dan lengan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan. Mempraktikkan koordinasi gerakan lengan dan pernapasan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan. Mempraktikkan koordinasi renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan.

PERKEMBANGAN  MOTORIK DASAR LANJUTAN SMA
1.Kelas XI, Semester 1
a. Mempraktikkan berbagai teknik dasar ke dalam permainan dan olahraga, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan konsisten, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan.
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan konsisten, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan.
Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan olahraga atletik lanjutan baik serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan.
Mempraktikkan vasriasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bela diri lanjutan dengan konsisten, serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan, dan percaya diri.
b. Mempraktikkan jenis latihan beban dengan alat sederhana untuk meningkatkan kebugaran kebugaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Mengidentifikasi jenis-jenis latihan yang sesuai dengan latihan. Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan daya tahan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan alat sederhana serta nilai semangat, tanggung jawab, disiplin dan percaya diri.
c. Mempraktikkan rangkaian gerak senam lantai dengan gerakan yang benar dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Memparktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama, disiplin, keberanian dan keselamatan. Mempraktikkan beberapa rangkaian senam lantai, serta nilai keberanian, kedisiplin, keluwesan dan estetika.


d. Mempraktikkan rangkaian gerak senam irama tanpa dan dengan alat serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Memparktikkan rangkaian aktivitas ritmik berirama menggunakan alat dengan koordinasi gerak yang baik serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan, dan estetika.
e. Mempraktikkan sebagian teknik dasar renang gaya punggung dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Mempraktikkan teknik dasar gerakan langan renang gaya punggung, serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan.
2.Kelas XI, Semester 2
a. Mengembangkan berbagai teknik dasar ke dalam permainan dan   olahraga dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan tepat dan lancar serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan.
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola kecil lanjutan dengan tepat dan lancar, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri , keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan. Mempraktikkan teknik dasar lanjutan atletik serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, keselamatan, berbagi tempat dan peralatan.
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bela diri lanjutan dengan tepat dan lancar, serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan, dan percaya diri.

b. Mempraktikkan tes kebugaran jasmani secara sederhana.
Mempraktikkan tes kesegaran jasmani secara sederhana. Menginterpretasi secara  sederhana hasil tes dalam menentukan derajat kebugaran.
c. Mempraktikkan rangkaian gerak senam dan nilai-nilai yang trerkandung di dalamnya.
Mempraktikkan rangkaian senam lanatai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggung jawab dan menghargai teman.Mempraktikkan rangkaian senam lanatai dengan alat serta nilai percaya diri dan disiplin.
d. Mempraktikkan senam irama dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Mempraktikkan kombinasi gerak berirama tanpa alat dengan koordinasi yang benar serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan, dan estetika.
Mempraktikkan kombinasi gerak rangkaian senam irama menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan, dan estetika.
e. Mempraktikkan kecakapam teknik dasar renang dan nilai-nilai yang trerkandung di dalamnya.
Mempraktikkan koordinasi teknik dasar meluncur, gerakan kaki dan lengan gayrenanga bebas dalam jarak tertentu bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan.
Mempraktikkan koordinasi teknik dasar meluncur, gerakan kaki, lengan dan pernapasan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan.
f. Mempraktikkan keterampilan dasar penjelajahan dan penyelamatan aktivitas di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Mempraktekkan perencanaan dasar-dasar kegiatan menjelajah alam bebas serta nilai kerjasama, toleransi, tolons menolong, pengambilan keputusan dalam kelompok.
Memparaktikkan keterampilan dasar penyelamatan penjelajahan di alam bebas serta nilai kerjasama, toleransi, tolons menolong, pengambilan keputusan dalam kelompok.

g. Menerapkan budaya hidup sehat.
Standar kopetensi dan kopetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar